Kali ini saya akan share masalah beberapa tipe keadaan masyarakat yang pernah saya hadapi dalam melakukan proses Pemicuan CLTS/STBM. Dan jujur ...... tipe-tipe berikut yang pernah dan sering saya temui ...... terkadang bisa membuat saya senang & bangga karena berhasil melakukan proses pemicuan dengan lancar ..... namun terkadang juga bisa membuat saya malu, depresi, kewalahan, bingung mo ngapain, mati kutu, demam panggung ...... pokoknya mati gaya & ide dah .....
Pernah ngalamin kan agan & aganwati yang pernah melakukan Pemicuan CLTS/STBM ??????
Berikut ini, adalah tipe masyarakat yang pernah saya hadapi pada proses Pemicuan CLTS/STBM .... ada 4 tipe ....... yaitu :
- TIPE 1 Masyarakat Sangat Antusias Untuk Melakukan Perubahan ....... aseeekk
- TIPE 2 Masyarakat Cukup Antusias, banyak anggota masyarakat bersedia melakukan perubahan, tetapi masih belum ada keputusan kapan mulai melakukan perubahan
- TIPE 3 Masyarakat Sedikit Antusias, hanya beberapa anggota masyarakat yang menanpakkan keinginan perubahan, sementara banyak yang lain masih ragu untuk memutuskan
- TIPE 4 Masyarakat Tidak Antusias, semua anggota masyarakat tidak ingin melakukan tindakan menghentikan kebiasaan BAB di sembarang tempat
Nah ... sekarang saya mau bahas cara fasilitasi dari ke 4 tipe diatas ..... simak yah ... mudah2an masuk diakal hehehhee
MASYARAKAT TIPE 1
- Tipe ini adalah tipe dambaan bagi setiap fasilitator .... bener kan ???
- Beri informasi bagaimana memilih bentuk jamban sederhana, murah & sehat, termasuk dimana tempat mereka bisa membeli bahan yang diperlukan untuk membangun jamban. Bagi mereka yang telah siap pengetahuan tentang jamban, perlu diberikan pelatihan kecil tentang konstruksi (misalnya Pelatihan Cetak Kloset, dll)
- Fasilitasi masyarakat membuat rencana tindak lanjut. Mulailah bergerak dari satu dusun/RT, tim kerja dusun, daftar mereka yang ingin membuat, jadwal target penyelesaian.
- Jika perlu, kenalkan mereka ke wirausaha sanitasi yang ada
- Biarkan masyarakat membuat jaringan kerja masyarakat, memperlihatkan kepemimpinannya, tanpa harus campur tangan pihak luar
- Sampaikan terima kasih pada semua orang atas kesediannya mengamati keadaan sanitasi desanya dan ucapkan pamit sebelum meninggalkan desa. Sampaikan jika ada diantara mereka yang siap melakukan perubahan, ajak mereka untuk berbagi pengalaman dengan anggota masyarakat lain tentang bagaimana memulai pembuatan jamban. Lalu tanyakan lainnya apakah tertarik untuk membuat jamban yang lebih sederhana dan lebih murah. Bila mereka sepakat silahkan tunjuk tangan, gambarlah secara sederhana bentuk jamban dengan menggunakan bahan/material lokal murah di depan mereka, sehingga mereka mudah mengetahuinya.
- Selesai menggambar, ajak diskusi sambil terus meyakinkan apakah dengan gambar mereka paham, atau ada lagi gambar lain yang lebih sederhana.
- Kenalkan salah seorang dari anggota masyarakat atau pelaku wirausaha sanitasi yang bisa menjadi perantara masyarakat dan supplier, bila dibutuhkan nantinya.
- Bila tidak ada orang yang berbicara untuk melakukan tindakan, berterimakasihlah kepada mereka untuk kesempatan membahas situasi keadaan sanitasi di wilayah mereka, tidak usah anda berusaha seperti promotor atau penjual ide membuat jamban. Katakan anda akan meninggalkan desa yang diketahui kondisi sanitasinya buruk, masih nampak kebiasaan BAB di sembarang tempat dan orang mencuci atau kumur-kumur dan makan dari tangan yang di cuci dengan air yang tercemar dengan kotoran manusia.
- Tanyakan apakah mereka akan BAB sembarangan lagi besok pagi, silahkan tunjuk tangan. Tanyakan juga adakah yang ingin melakukan perubahan dari kebiasaan BAB sembarangan?
- Jika ada yang inginmelakukan perubahan dari kebiasaan BAB sembarangan mintalah waktu untuk berfoto dengan mereka. Setelah itu, tanyakan kembali siapa lagi yang ingin melakukan perubahan, tunjuk tangan .... trus tanyakan siapa lagi ... siapa lagi ..... hingga yang tunjuk tangan semakin banyak, ambilah foto dengan segera.
- Kemudian kenali siapa yang memulai pertama untuk membuat jamban, berikan applause ...
- Bila semua anggota masyarakat hadir, pastikan bahwa dalam waktu dekat anda akan kembali lagi menengok keadaan desa/dusun ini.
- Ini adalah tipe masyarakat paling horor yang pernah saya temui .... hehehhehe
- Jika kita menemukan tipe masyarakat seperti ini, segera ucapkan terima kasih dan pamit. Katakan pada mereka bahwa sekarang anda mengetahui masyarakat begitu sadar bahwa apa yang mereka makan setiap hari itu mengandung kotoran manusia, dan mereka terus melakukannya.
- Sebelum pamit pergi, sarankan bahwa mereka bisa mengunjungi desa/dusun tetangga yang telah berhasil melakukan perubahan sehingga tidak ada lagi orang yang BAB di sembarang tempat. Posisikan diri anda untuk bisa dihubungi sewaktu-waktu bila mereka ingin berkunjung ke desa tetangga dimaksud.
Itulah beberapa tipe masyarakat yang pernah saya hadapi ketika memfasilitasi Pemicuan CLTS/STBM di masyarakat. Kita tidak usah takut dan gentar menghadapi situasi masyarakat yang saya gambarkan tadi .... seperti permainan Lepas Borgol ..... sesulit apapun itu pasti bisa kita hadapi dan pasti ada jalan keluar .....
Terakhir ..... pada umumnya, tindak lanjuti kunjungan sesegera mungkin atau sesering mungkin melakukan kunjungan ke desa, dimana masyarakatnya memiliki respon tinggi terhadap perubahan ..... pada tipe 1 dan 2 .... sebaliknya .... tidak terlalu sering pada tipe ke 3 ..... atau tidak perlu mengunjungi desa ketika kita menghadapi tipe yang ke 4 terkecuali diundang oleh mereka. Hidari campur tangan yang mendatangkan ketergantungan mereka kepada kita.
ok ... cukup sekian dan terima kasih ..... tetap semangat dalam memicu ..... tetap semangat memerdekakan rakyat kita dari kebiasaan BAB sembarangan .......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar